Mengawal keselamatan dan menjaga kesehatan dalam melaksanakan tugas kerja merupakan hal yang sangat penting untuk dipahami bagi seluruh tenaga kerja. Begitu juga di Universitas Negeri Malang yang memiliki gedung-gedung bertingkat sebagai sarana perkantoran, pelayanan dan fasilitas perkuliahan. Melihat pentingnya hal tersebut, Rektor Universitas Negeri Malang telah membentuk tim Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tingkat universitas. Sebagai langkah awal, tim K3 Universitas Negeri Malang tengah fokus dalam penanganan keselamatan dan kesehatan kerja di gedung Graha Rektorat UM. Hal tersebut perlu didukung dengan SDM yang memiliki kompetensi K3.
Dalam rangka meningkatkan kompetensi K3 di gedung Graha Rektorat UM, hari Selasa, 12 Maret 2019 tim K3 UM telah melaksanakan kegiatan Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Universitas Negeri Malang. Wakil Rektor II UM, Prof. Dr. Heri Suwignyo, M.Pd membuka kegiatan pelatihan yang dilaksanakan di ruang Aula, lantai 9, Graha Rektorat UM. Turut hadir Kepala Biro Umum dan Keuangan, Kepala Bagian UHTBMN, Kasubbag Barang Milik Negara dan Kasubbag Rumah Tangga. Sebagai narasumber dalam pelatihan tersebut yaitu Prof. Dr. Ir. Djoko Kustono, M.Pd (Ketua Tim K3 UM), Dr. Erianto Fanani, S.Ked, Drs Solichin, S.T, M.Kes, Imam Alfianto, S.T, M.T dan drg. Muslim Pranoto Noor Asoffa.
Kegiatan pelatihan K3 dimulai pada pukul 09.00 WIB dan diikuti oleh para tenaga kependidikan dari staf subbag Rumah Tangga BUK, para teknisi, satuan pengamanan yang bertugas di gedung Graha Rektorat UM dan perwakilan mahasiswa. Materi yang disampaikan pada pelatihan tersebut mencakup pengenalan tim K3, pengenalan sistem proteksi kebakaran di gedung Graha Rektorat UM, penanganan kebakaran, prosedur penanganan korban kecelakaan kerja hingga penjelasan jalur evakuasi.
Selain penyampaian materi oleh narasumber, dalam kegiatan pelatihan K3 tersebut juga dilaksanakan peninjauan jalur evakuasi, proteksi kebakaran gedung dan simulasi di lapangan yang bertempat di teras lantai 3, gedung Graha Rektorat UM. Para peserta kegiatan antusias dalam mengikuti paparan materi hingga kegiatan simulasi di lapangan. Masing-masing peserta juga diberi kesempatan dalam simulasi penanganan kebakaran menggunakan APAR dan Hydrant.
Diharapkan hasil dari pelatihan ini mampu meningkatkan kompetensi K3 kepada para peserta. Melalui Subbagian Rumah Tangga dan Barang Milik Negara, Biro Umum dan Keuangan telah melaksanakan persiapan fasilitas, sarana dan prasarana yang digunakan untuk kegiatan pelatihan K3. Sehingga pelaksanaan kegiatan pelatihan K3 berjalan dengan baik dan lancar.